BerandaWarta Berita On line

Haru Suandharu Tegaskan Quick Count Bukan Penentu Kemenangan!

Pilkada Kota Bandung 2024

Haru Suandharu Tegaskan Quick Count Bukan Penentu Kemenangan!
Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung 2024, Haru Suandharu - Dhani Wirianata. (Foto: Yudha/BerandaWarta)

BerandaWarta – Pasangan Calon (Paslon) Haru Suandharu – Dhani Wirianata (Haru-Dhani) menegaskan bahwa pihaknya menghormati hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei untuk Pilkada Kota Bandung 2024.

Namun, tegas Haru, quick count bukanlah data penentu kemenangan, karena proses pilkada belum selesai. Pilkada baru tuntas apabila sudah keluar hasil rekapitulasi suara berdasarkan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Haru menegaskan itu dalam konferensi pers pada Rabu (27/11/2024) malam, di Kota Bandung. Sebelumnya, paslon aru-Dhani bersama jajaran tim pemenangan turut memantau quick count yang hasilnya belum sesuai harapan..

Seperti berdasarkan data penghitungan suara dari Lembaga Survei Kedai Kopi, di mana pasangan Farhan – Erwin unggul di angka 45,61 persen. Sedangkan Haru-Dhani 35,57 persen.

Posisi ketiga ditempati pasangan Arfi – Yena yang mendapat 11,85 persen. Menyusul di posisi terbawah, pasangan Dandan – Arif dengan 7,19 persen. Quick count tersebut berdasarkan 97,20 persen data yang masuk.

Sementara menurut lembaga survei Charta Politika Indonesia, pasangan M Farhan – Erwin meraih 44,31 persen, menysusul Haru-Dhani 36,82 persen, Arfi-Yena 11,61 persen, dan Dandan-Arif 7,25 persen.

Haru memastikan bahwa pihaknya menghormati hasil quick count tersebut.

“Kami hormati hasil quick count sebagai produk ilmiah,” tegasnya.

Namun, lanjut Haru, proses pilkada belumlah usai. Maka, dirinya masih optimistis dengan hasil realcount atau hitung resmi dari KPU.

“Kami lanjutkan proses pilkada sampai tuntas. Saat ini para saksi juga masih ada yang belum pulang. Masih bekerja di TPS,” jelasnya.

Haru Suandharu – Dhani Wirianata Pantau Dugaan Pelanggaran Pilkada

Pihaknya juga tengah mengumpulkan sejumlah bukti dugaan pelanggaran dalam perhelatan pilkada 2024 ini.

Menurutnya, hal itu menjadi bekal salah satu langkah dalam perjuangan pilkada. Jika memang terbukti ada pelanggaran di masa tenang, termasuk praktik money politic, maka pihaknya akan melaporkan hal tersebut untuk di tindak lanjuti secara hukum.

Meski begitu Haru mengaskan, setiap pilkada akan ada hasil akhir dan pihaknya akan hormati hasil akhir tersebut.

“Kami bukan tipe orang yang tidak sportif. Kami akan terima keputusan. Tapi kami tidak terima jika ada pelanggaran di hari tenang,” sambungnya.

Baca Juga: Haru-Dhani Kerahkan Satgas Anti Politik Uang di Pilkada Kota Bandung 2024

Sementara itu, Dhani menambahkan, hasil acuan pilkada adalah real count dari KPU. Nantinya data yang dimiliki para saksi di TPS juga akan menjadi bukti untuk disandingkan dengan hitungan KPU.

“Jika ada indikasi money politik kami akan merespon. Kami juga telah siap tim hukum,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *