BerandaWarta – Bagaikan petir di siang bolong, Presiden Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra tiba-tiba dikagetkan dengan ulah memalukan sang penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Dalam tayangan video yang viral di semua platform media, Gus Miftah dengan entengnya menghina seorang penjual Es Teh dalam sebuah acara ceramah agama di Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan Miftah menambahkan kata “goblok”, sebuah diksi yang jelas tak pantas keluar dari mulut seorang pemuka agama.
Ironisnya, Gus Miftah telah dipercaya oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Namun perilaku dan ucapannya membuat publik tak habis pikir dengan mengolok-olok seorang bapak yang sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarganya.
Penjual es teh itu diam tak bergeming dengan nampan berisi deretan gelas es teh dan botol minuman air mineral di atas kepalanya.
Dia hanya seulas tersenyum kecut saat menerima hinaan dari Gus Miftah disertai gelak tawa dari sebagian jemaah beserta orang-orang di sekitar sang penceramah ikonik bertutup kepala blangkon tersebut.
Gus Miftah Coreng Nama Presiden
Sesaat setelah video hinaan Miftah kepada bapak penjual Es Teh itu viral, akun Insragram resmi Prtai Gerindra pun digeruduk warganet.
Mereka menuntut Partai Geridnra segera melaporkannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberi tindakan terhadap Miftah.
Publik melihat korelasi yang jelas kenapa dihubungkan dengan Presiden Prabowo, karena Miftah telah dipercaya oleh Presiden RI ke-8 itu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Min pecat tuh Gus Miftah kasian Lo bapak penjual es di hina begituh dia punya perasaan akhlak nya Lo yg bikin sakit hati bapak itu” Demikian postingan @indrak2890 dalam kolom komentar akun Instagram Oartai Gerindra, Selasa (3/12/2024).
“Min bilangin gus mifta kaya gak punya adab. Makasih” Tulis akun @arthursetiawan pada kolom yang sama.
Bahkan sebagian mengajak untuk boikot Gus miftah.
Hujantan demi hujatan terhadap Miftah mebanjiri media sosial lainnya, seperti TikTok, terutama di platform X, di mana topik “Miftah’ memuncaki tangga trending sejak Selasa malam.
Akibat dari ulah brutal sang penceramah, Partai Gerindra pun menyampaikan persoalan ini ke Sekretaris Kabinet, Mayor (Inf.) TNI Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy.
“Sudah disampaikan ke Mas @tedsky89 ,” tulis akun resmi Partai Gerindra pada Rabu (4/12).
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk meminta maaf kepada Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima Kasih,” tulis akun @gerindra.
Di dalam unggahannya akun Instagram @gerindra mengunggah sebuah video yang menunjukkan kecintaan Prabowo kepada rakyat kecil seperti bapak penjual es teh itu.
“Saya ingatkan ini. Saya sangat hormat kepada pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar, berkeringat mencari makan untuk anak istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal. Itu yang kita hormati,” tegas Presiden Prabowo dalam video itu.
Baca Juga: Alhamdulillah Gaji Guru Naik! Presiden Janjikan Televisi Canggih untuk Setiap Sekolah
Kronologi Kejadian
Dalam video viral ceramah Gus Miftah di Magelang itu, terliat seorang penjual es teh berdiri sambil membawa dagangannya di atas kepala di tengah jemaah yang hadir.
Ketika Gus Miftah melihatnya, kemudia bertanya kepada bapak penjual soal dagangan es teh yang masih terlihat banyak.
“Es teh-mu isih akeh (masih banyak) enggak?” tanya Gus Miftah.
Ternyata pertanyaan Gus Mifta itu bukan untuk membeli, sang utusan khusus presiden itu justru melontarkan ucapan kasar kepada sang pedagang.
“Ya sana jual, goblok” ujar Miftah diikuti gelak tawa.
Mendapat perlakuan itu, sang pedagang es teh hanya berdiri terdiam dengan raut muka melongo tanpa ekspresi.
Lebih parahnya, Gus Miftah mengatakan jika dagangannya tidak laku maka itu merupakan takdir sang pedagang.
“Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya, sudah takdir,” ucap Miftah.
Minta Maaf
Awalnya Miftah berkelit bahwa ucapannya kepada penjual es teh itu hanya candaan. Namun karena publik melihatnya tidak demikian dan menimbulkan kegaduhan, Miftah pun menyampaikan permintaan maaf. (*)
