BerandaWarta Berita On line

Kronologi Lengkap Kasus Santri Dibakar di Ponpes Darusy Syahadah Boyolali

Kronologi lengkap santri dibakar, Ponpes Darusy Syahadah
(Laman Ponpes Darusy Syahadah)

BerandaWarta – Pihak Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Boyolali, Jawa Tengah, menyampaikan kronologi lengkap kasus santri dibakar yang terjadi di ponpes ini pada Senin, 16 Desember 2024 dini hari.

“Agar tidak bingung dengan adanya narasi yang berbeda-beda di media, berikut kami cantumkan rilis singkat dan valid,” demikian kata Pimpinan Pesantren Darusy Syahadah, Ustadz Qosdi Ridwanullah, dikutip Rabu (18/12).

Dikatakan, keluarga besar Pondok Pesantren Darusy Syahadah sangat prihatin dan mengecam tindak kekerasan yang menimpa salah satu santrinya yang berinisial SS (15), kelas 1 KMT (Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an), asal Sumbawa,Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kronologi

  1. Pada pukul 21.00 WIB, seorang tamu datang berkunjung ke Pondok Pesantren Darusy Syahadah.
  2. Tamu tersebut mengaku sebagai kakak dari seorang santri berinisial E, kelas 1 IKM (I’dad Kulliyatul Mu’allimin), asal Kendal.
  3. Dalam kunjungannya, tamu tersebut menuduh SS telah menghilangkan atau mencuri telepon genggam milik adiknya.
  4. Meski santri SS sudah menjelaskan bahwa ia hanya meminjam telepon tersebut dan telah mengembalikannya, pelaku bersikeras ingin menginterogasi SS secara langsung.
  5. Saat proses interogasi, pelaku mengancam korban dengan tindakan kekerasan.
  6. Pelaku kemudian menyiramkan bensin ke bagian tubuh korban sambil memaksa pengakuan.
  7. Karena korban tetap menolak tuduhan yang ditujukan kepadanya, pelaku nekat membakar korban sehingga mengakibatkan luka bakar serius pada bagian paha ke bawah.

Tindakan Pihak Pesantren

Mendengar teriakan korban, para ustadz yang saat itu masih terjaga segera menuju lokasi kejadian. Setelah menggedor pintu dan berhasil memasuki ruang tamu yang dikunci oleh pelaku, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

“Pihak pesantren (Humas) dan tim telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan pelaku sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.

Komunikasi dengan Keluarga Korban dan Pelaku

Pihak pesantren telah menghubungi keluarga korban di Sumbawa dan menyampaikan kondisi serta penanganan yang sedang dilakukan.

“Kami juga telah memanggil keluarga pelaku untuk dimintai klarifikasi serta memberikan penjelasan terkait kejadian ini,” tegas Ust Qosdi.

Baca Juga: Dituding Curi Hape, Santri Tahfiz Quran Dibakar Pakai Bensin

Pondok Pesantren Darusy Syahadah kembali menegaskan bahwa pihaknya sangat mengecam segala bentuk tindak kekerasan di lingkungan pesantren.

“Semoga peristiwa ini tidak terulang kembali. Semoga santri kami yang mendapat musibah segera pulih dan mendapatkan penanganan terbaik,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *