BerandaWarta Berita On line

Survei Terbaru Polsight: Elektabilitas Haru-Dhani Ungguli 3 Paslon Lain

Pilkada Kota Bandung 2024

Haru-Dhani, Satgas Anti Politik Uang
(YouTube PKS Kota Bandung)

BerandaWarta – Survei terbaru Pilkada Kota Bandung 2024 dari Polsight yang dilaksanakan pada 17 – 21 November 2024, menunjukkan data keterpilihan (elektabilitas) yang menarik dari empat pasangan calon (Paslon) Wali Kota – Wakil Wali Kota.

Kiki Pratama, selaku Analis Politik sekaligus Direktur Riset Polsight, menjelaskan bahwa sampel diperoleh melalui metode riset Stratified-Systematic Random Sampling.

Jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1.200 respondens yang tersebar di seluruh kecamatan dan seluruh kelurahan Kota Bandung. Sedangkan margin of error dalam survei ini ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Survei Polsight kali ini berfokus pada angka elektabilitas empat pasangan calon yang maju dalam Pilkada Kota Bandung 2024” ujar Kiki, di Bandung, Sabtu (23/11/2024).

4 paslon di Pilkada Kota Bandung 2024:

  1. Haru Suandharu – Dhani Wirianata (Nomor urut 2);
  2. Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya (Nomor urut 1);
  3. Muhammad Farhan – Erwin (Nomor urut 3)
  4. Arfi Rafnialdi – Yena Iskandar Ma’soem (Nomor urut 4).

Elektabilitas 4 Paslon

Selanjutnya Kiki menjelaskan, selisih suara antara pasangan Haru-Dhani dengan Farhan-Erwin terpaut tipis.

Elektabilitas Haru–Dhani berada pada posisi teratas dengan 36,58%, sedangkan Farhan–Erwin 34,08%. Sementara elektabilitas Arfi-Yena dengan 12,33% dan pasangan Dandan-Arif 9,50%.

“Ada 7,50% responden yang belum menentukan pilihan” jelas Kiki.

Dalam simulasi tersebut responden disodorkan spesimen surat suara Pilkada Kota Bandung, lalu mereka disodorkan pertanyaan seandainya pemilihan Walikota Bandung diadakan hari ini (pada saat dilaksanakan survei), pasangan mana yang akan responden pilih.

“Selisih suara antara pasangan Haru-Dhani dengan Farhan-Erwin sangat tipis yakni 2,50% saja, sehingga pemenang Pilkada Kota Bandung nanti akan ditentukan oleh 7,50%masyarakat yang sampai saat ini masih belum punya pilihan pasangan Walikota Bandung” tegas Kiki.

Baca Juga: Pasang Pose Jari, Lurah Cigadung Kota Bandung Dilaporkan ke Bawaslu

Sementara dalam hal alasan memilih pasangan calon Walikota Bandung, lanjut dia, alasan tertinggi dengan angka 26,31% adalah karena responden merasa yakin bahwa pasangan yang mereka pilih tersebut akan mampu menyelesaikan masalah di Kota Bandung.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yakin betul bahwa pasangan yang mereka pilih akan membawa Kota Bandung kearah yang lebih baik.

Kiki menegaskan, angka pemilih untuk mengubah arah pilihan masih mungkin terjadi. Meskipun mayoritas responden sudah punya pilihan pasangan Walikota Bandung, tetapi angka kemungkinan untuk merubah pilihannya masih sangat tinggi yakni 46,58%.

Angka tersebut menunjukan bahwa hampir setengah dari masyarakat Kota Bandung masih mungkin merubah pilihannya di detik-detik terakhirmenjelang Hari-H pencoblosan.

Ia menekankan bahwa masih ada waktu beberapa hari lagi menjelang pencoblosan 27 November 2024 nanti. Waktu yang tersisa ini menurutnya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masing-masing kandidat maupun partai pendukung.

“Agar dapat memenangkan kontestasi Pilkada di Kota Bandung” pungkas Kiki. (*)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *